Aksi Nyata-Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 

Ki Hadjar Dewantara mengemukakan maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan ⟮rakyat). Berdasarkan pandangan Ki Hadjar Dewantara, maka program pembelajaran dan pendidikan seyogyanya dirancang untuk memerdekakan murid dalam belajar sehingga mampu mendorong murid menyiapkan diri menjadi anggota masyarakat. Program/kegiatan sekolah juga hendaknya disusun dengan mempertimbangkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

Budaya positif yang selama ini dilaksanakan di sekolah, akan lebih membumi dengan menerapkannya pada semua kegiatan sekolah. Nilai-nilai kebajikan yang ingin dicapai yaitu tepat waktu, saling menghormati dan menghargai, menjaga kebersihan dan kesehatan, dan bergotong royong.


1. Peristiwa

Latar Belakang

Hakikat pendidikan adalah menjadikan seorang anak menjadi anggota masyarakat yang merdeka untuk mengembangkan bakat dan potensinya. Setiap anak diharapkan akan memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Bebarapa diantara karakter tersebut adalah bergotong ronyong, mandiri dan kreatif pada proses pembelajarannya sendiri.

SMA Negeri 1 Bebandem sebagai sebuah lembaga pendidikan juga berperan besar dalam mewujudkan pelajar yang memiliki karakter profil Pelajar Pancasila. Sebagai sebuah ekosistem, sekolah  adalah wadah untuk menumbuhkembangkan karekter tersebut dengan cara melakukan pembiasaan-pembiasaan positif yang nantinya akan menjadi perilaku konsisten dan menjadi budaya positif pada diri anak. Pembiasaan positif yang dilakukan adalah dengan mencanangkan program cinta lingkungan “ “gerakan sabtu bersih”. Program ini adalah program yang memberdayakan anak sebagai pemimpin/koordinator program yang pada pelaksanaannya difasilitasi/didampingi oleh guru. 

Guru adalah aset sekolah yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan untuk mampu menyelenggarakan suatu program yang dapat mengembangkan kepemimpinan murid. Program peduli lingkungan “gerakan sabtu bersih” dirancang yang dirancang untuk menumbuhkan budaya positif pada diri murid, lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.

Salah satu alasan mengapa program “Gerakan Sabtu Bersih” menjadi program yang dilaksanakan adalah karena banyaknya sampah-sampah di lingkungan sekolah yang menjadi masalah bersama sehingga perlu untuk dicanangkan suatu program yang mampu menumbuhkembangkan kecintaan murid terhadap lingkungan dengan mendorong murid-muridnya untuk melakukan tindakan nyata dan memerangi sampah-sampah tersebut. Dengan melakukan metode 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle. Metode 3R atau reuse, reduce, dan recycle merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta untuk mengelola sampah dengan baik.

Pelaksanaan

Aksi nyata yang dilakukan dalam Gerakan Sabtu bersih yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada murid-murid untuk cinta lingkungan secara mandiri sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan murid juga dapat mengolah sampah secara efisien .  aksi nyata yang dilakukan dalam gerakan Sabtu bersih antara lain: 

  1. Koordinator gerakan Sabtu bersih mensosialisasikan jenis sampah organik dan anorganik

  2. Murid membuang sampah sesuai dengan tempatnya (organik/anorganik)

  3. Setiap hari Sabtu Jam ke-1 sampai ke-2 murid melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah bersama dengan warga sekolah 

  4. Murid memiliki kesadaran untuk memungut sampah 

Dengan program gerakan sabtu bersih menumbuhkan menumbuhkan kesadaran dan kepemimpinan murid-murid mulai dari dirinya masing-masing bahwa setiap melihat ada sampah langsung dipungut kemudian membuangnya pada tempat sampah sesuai dengan jenisnya.

Pelaksanaan program gerakan sabtu bersih dilaksanakan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Merancang rantai hasil

  2. Merancang manajemen risiko

  3.  monitoring, evaluasi dan pembelajaran

2. Perasaaan (Feeling)

Pada awal perancangan program “ gerakan sabtu bersih” saya merasa optimis akan dapat mewujudkan program yang akan mengembangkan kepemimpinan  murid karena aset murid di sekolah kami adalah anak yang mudah diarahkan dan pada dasarnya senang dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Demikian juga dengan aset guru dan warga sekolah lainnya memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Dalam pelaksanaan program “Gerakan Sabtu Bersih”,  saya bangga memiliki anak didik yang mampu bekerjasama dan bergotong royong untuk melaksanakan program yang telah disepakati secara bertanggung jawab.

Setelah program “Gerakan Sabtu Bersih” terlaksana, saya merasa lebih tertantang lagi untuk melibatkan murid dalam berbagai program yang lain untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Hal ini dikarenakan di dalam  pelaksanaan program “gerakan Sabtu Bersih”, murid-murid antusias dan bangga ternyata perilaku 3R yang telah mereka lakukan juga turut andil dalam menyelamatkan bumi melalui perilaku sehari-hari di lingkungan sekolah. Terjadinya perubahan yang signifikan , dimana murid yang tergabung dalam team koordinator dapat menunjukkan menunjukkan kepemimpinannya dengan cara rutin mensosialisasikan program tersebut kepada teman-temannya baik saat di kelas maupun di luar kelas. Selain itu menumbuhkan rasa gotong-royong, kerjasama dan kemandiriiaan diantara sesama murid maupun guru. 

3. Pembelajaran

Dalam merencanakan program/kegiatan sekolah, saya bersama rekan sejawat berupaya lebih memperhatikan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid. Perencanaan program diawali dengan mengumpulkan pendapat, masukan, dan suara murid,dan mengusulkan/menyiapkan alat/bahan yang diperlukan. Guru memberikan pilihan-pilihan untuk diambil murid, seperti terlibat dalam kepengurusan, pemilihan kelompok, peran dalam kelompok, dan berkreasi dalam menghasilkan produk. Kepemilikan murid akan terbentuk dengan memberikan kesempatan murid merefleksi, mengevaluasi kegiatan, dan mempublikasikan di media sosial. 

Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid juga dilakukan dengan membiasakan murid mengambil keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Keputusan yang diambil murid dalam melaksanakan kegiatan di berbagai situasi, baik dilema etika maupun bujukan moral.

Selain memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid, program/kegiatan sekolah akan berdampak pada murid dengan memperhatikan karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. 

Dalam pelaksanaan aksi nyata ini, ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, yaitu sebagai berikut.

  • Pentingnya melakukan komunikasi yang baik dalam merencanakan program.

  • Pelibatan lebih banyak pihak untuk mendukung terlaksananya kegiatan.

  • Koordinasi antar elemen, seperti guru, tenaga kependidikan, dan murid perlu lebih ditingkatkan untuk kelancaran kegiatan.

3. Penerapan ke Depan

Dalam melaksanakan program/kegiatan sekolah, saya bersama rekan sejawat akan lebih banyak mendengarkan suara murid melalui diskusi, wawancara, curah pendapat, maupun pengisian kuesioner. Saya akan memberikan pilihan-pilihan yang dapat diambil oleh murid secara bertanggung jawab. Peran serta murid akan lebih banyak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, refleksi, maupun evaluasi kegiatan. Dengan demikian murid akan merasa lebih memiliki program yang dilaksanakan sehingga keterlibatan murid meningkat. 

Berbagai aset yang dimiliki sekolah sesungguhnya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi murid. Aset yang ada di sekolah maupun sekitar sekolah, masyarakat, dunia usaha/industri, maupun sponsor yang tidak mengikat dapat dioptimalkan untuk mendukung program sekolah yang mengembangkan potensi murid dengan optimal.

Selain itu, program yang dirancang bersama murid akan berdampak pada murid dengan mempertimbangkan karakteristik lingkungan yang mendukung perkembangan kepemimpinan murid. Untuk mewujudkan kepemimpinan murid, guru harus mendapat dukungan dari semua elemen sekolah, yang terdapat dalam komunitas sekolah.

Program “Gerakan Sabtu Bersih” terlaksana atas komitmen semua pihak. Untuk itu, sangat penting melaksanakan komunikasi dan koordinasi yang baik agar program ini berjalan dengan baik.

Dokumentasi




Untuk vidio lebih lengkapnya ada pada link berikut: https://youtu.be/pd4qAX8IfeE


Comments