Minggu ini telah menginjak pada minggu ke-22,
perjalanan Pendidikan Guru Pengerak Angkatan 4 telah hampir sampai di ujung
paket Modul 3.
Berikut ini Jurnal Refleksi Minggu Ke-22 yang saya susun dengan model 6
topi ⟮Six Thinking Hats).
Topi biru ⟮process): Dengan melihat pada kekuatan, potensi, dan
sumber daya yang ada dan menggunakan pendekatan berbasis aset, saya dapat
membuat perubahan pembelajaran di lingkup kelas dengan mengoptimalkan
pemanfaatan aset-aset sekolah.
Topi hijau ⟮creativity): Saya akan lebih sering mengeksplorasi
aset yang ada, berdiskusi dengan murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah. Saya
akan mengoptimalkan pemanfaatan modal yang ada untuk membuat perubahan
pembelajaran.
Topi putih ⟮fact): Elaborasi Pemahaman Modul 3.2 bersama
instruktur Fathuddin Muchtar, Membuat rancangan aksi nyata dalam Koneksi
Antar Materi yang akan dilaksanakan dalam lingkup kelas, Berdiskusi tentang
hambatan strategi dalam melaksanakan Aksi Nyata.
Topi kuning ⟮benefits): Saya memandang sesuatu dari sudut
pandang pendekatan berbasis aset, sehingga yang nampak adalah kekuatan/
kelebihan rekan dan murid, potensi, modal, dan sumber daya sekolah dan
lingkungan yang siap diberdayakan untuk mewujudkan sekolah ramah anak, murid
merdeka, dan optimalisasi potensi murid.
Topi merah ⟮feelings): Saya merasa antusias belajar dan
tertarik untuk menerapkan materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Topi hitam ⟮cautions): Menghadapi rekan dengan karakter yang beragam
dan tidak semua senang perubahan, yaitu dengan menunjukkan aksi nyata pembelajaran
yang berpihak pada murid.
Sekilas Tentang Teknik Enam
Topi
Model Six Thinking
Hats ⟮Teknik Enam Topi) diperkenalkan oleh
Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari
berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi
mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang
mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih
keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam
topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
- Topi putih:
tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi.
Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
- Topi merah:
gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya
perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi
kelompok.
- Topi kuning:
tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
- Topi hitam:
tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang
dibahas.
- Topi hijau:
jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
.png)
Comments
Post a Comment