3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual

 


Latar Belakang

setiap sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi warganya. Kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah merupakan permasalahan klasik yang masih sering dijumpai di banyak sekolah. Penyebabnya bermacam-macam dari kurangnya sarana prasarana kebersihan, sampai kurangnya kepedulian dan tanggung jawab warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan termasuk membuang sampah sembarangan dan tidak mampu mengelola sampah dengan baik. 

Sekolah sebagai lembaga pendidikan berkewajiban menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Salah satunya membuat sebuah program gerakan bersih-bersih sampah di lingkungan sekolah. Program ini merupakan sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan karakter murid yang bertujuan agar Murid memiliki budaya peduli dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Program ini semakin mengajarkan murid untuk menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempat yang berbeda, juga mengenalkan pada murid bahwa sebenarnya sampah yang kita hasilkan dapat dikelola dan ditangani dengan tepat dengan 4 prinsip atau bisa dikenal dengan 4R. 4R ialah reduce, reuse, recycle dan Replace. 4 cara tersebut dinilai masih menjadi cara yang terbaik untuk menangani sampah.


Tujuan program

Membentuk karakter peduli dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitar dengan menerapkan 4R reduce reduce recycle dan Replace sesuai dengan visi sekolah yaitu “membentuk profil pelajar pancasila yang berkeunggulan lokal dan berwawasan global” 


Aset dan kekuatan yang dimiliki sekolah yang dapat dimanfaatkan 

  1. Modal manusia,  meliputi kepala sekolah guru tenaga kependidikan murid dan orang tua sebagai pelaksana program.

  2. Modal sosial, meliputi komunitas praktisi yang ada di sekolah

  3. Modal fisik, meliputi bangunan dan sarana prasarana yang mendukung

  4. Modal lingkungan atau alam, meliputi terletak di lingkungan pedesaan dengan udara dan areal sekolah yang sangat luas 

  5. Modal finansial meliputi dana BOS dan dukungan dari orang tua

  6. Modal politik meliputi adanya kerjasama dengan dinas kebersihan dan puskesmas 

  7. Modal agama dan budaya meliputi adanya budaya gotong royong yang sudah tertanam sejak dahulu. 


Rencana Perubahan BAGJA

Dasar filosofi Ki Hajar Dewantara tentang maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota masyarakat. Sehingga mengacu dari poin-poin dalam komponen profil pelajar Pancasila yang dapat dikembangkan melalui program ini adalah: 

  1. Beriman bertaqwa dan berakhlak mulia. Menumbuhkembangkan kepemimpinan pada murid yang mendorong murid mengembangkan berbagai sikap positif yang peduli dengan lingkungan termasuk kategori akhlak mulia.

  2. Gotong-royong, menumbuhkembangkan kepemimpinan pada murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama, dan berkontribusi dalam masyarakat yang luas.

  3. Kreatif, menumbuhkan kreativitas dalam memanfaatkan sampah organik maupun anorganik dalam menerapkan 4R 


Karakteristik lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid. 

Lingkungan yang mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitar.


Prakarsa perubahan

Program gerakan bersih-bersih sampah diharapkan akan menguatkan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap kebersihan di lingkungan sekolah. 



Tahapan

Pertanyaan

Tindakan

Buat pertanyaan utama

  • Bagaimana aplikasi 4R dapat membentuk karakter peduli lingkungan pada murid

  •  Apakah mengelola sampah dengan menerapkan 4R dapat menimbulkan karakter murid yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan

  • Diskusi bersama kepala sekolah atau rekan guru agar program ini dapat berhasil 

  • Diskusi dengan rekan guru dalam mengidentifikasi sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar

Ambil pelajaran

  • Aktivitas apa saja yang menarik kepedulian dan tanggung jawab murid terhadap lingkungan selama ini?

  • Apa kegiatan sekolah yang telah menguatkan sikap peduli dan tanggung jawab murid terhadap kebersihan di sekolah?

  • Apa kebijakan sekolah yang telah mendukung kepedulian terhadap lingkungan?

  • Survei kepedulian siswa terhadap lingkungan dengan menggunakan angket

  •  wali kelas memberikan pertanyaan (yang telah diidentifikasi sebelumnya) kepada murid di kelasnya.

  • Seluruh komponen sekolah berkolaborasi untuk membentuk karakter peduli lingkungan dengan menerapkan 4R dan menumbuhkan rasa tanggung jawab warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan

Gali mimpi

  • Seperti apa bentuk sikap kegiatan peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar?

  • Apa dampak positif yang akan didapatkan jika program ini terwujud dan berjalan dengan baik?

  • Menyediakan ruang dialog untuk murid di setiap kelas

  • Menyediakan ruang dialog untuk guru, kepala sekolah, orang tua, untuk membahas jawaban-jawaban yang diberikan oleh murid

  • Sekolah bersih terwujud karena kesadaran murid yang peduli dengan lingkungan 

  • Terwujudnya karakter murid yang peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan yang bersih 

Jabarkan rencana

  • Kebijakan sekolah seperti apa yang sudah ada dalam kurung maupun yang belum ada yang dapat menguatkan program ini?

  • Bagaimana program ini dapat masuk dalam jadwal keseharian di sekolah?

  • Sistem seperti apa Yang sudah baik dalam mengaplikasikan 4R?

  • Bagaimana kita mengetahui sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar?

  • Piket setiap pagi datang 10 menit sebelum masuk untuk mengecek kebersihan kelas.

  • Sampah dipisahkan berdasarkan jenisnya sampah organik dan anorganik sampah organik masuk ke bagian proses pengomposan dan sampah anorganik dipisahkan lagi menjadi sampah yang dapat dijual dan sampah yang bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat kembali 


  • Dalam kesehariannya Wali kelas mendampingi siswanya melaksankan kebersihan yang ada di kelas masing-masing.

  • Guru yang mengajar di jam pertama mengecek keadaan kelas sebelum mengajar dan memberi komentar terhadap keadaan kelas kemudian menuliskan di agenda  mengajarnya.

  • Kepala sekolah mengevaluasi dan memberikan peringatan untuk kelas yang masih rendah nilai kebersihan kelasnya dan memberikan penghargaan terhadap kelas yang sudah bagus.

Atur eksekusi

  • Siapa (murid dan guru) yang bertanggungjawab memonitor kegiatan sehingga dapat berjalan dengan berkelanjutan?

  • Siapa yang akan melaksanakan program?

  • Kapan dilaksanakan ini?

  • Membentuk kelompok kerja (pokja) yang akan mengelola dukungan untuk peningkatan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah

  • Pelaksanaan program dilakukan oleh seluruh warga sekolah dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab, guru, tenaga kependidikan, dan semua komponen yang ada di sekolah memiliki tanggungjawab yang sama untuk mencapai tujuan program.

  • Uji coba program dilaksanakan mulai awal semester 1 tahun pelajaran 2022/2023 




Strategi yang mendorong aspek Suara (Voice), Pilihan (Choice) dan Kepemilikan murid (Ownership)



  1. Suara (Voice)

  • Meminta modif untuk mengamati dan mengobservasi lingkungan sekitar

  • Menanyakan pada murid mengenai lingkungan Belajar seperti apa yang diinginkan

  • Meminta murid untuk menuliskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang diinginkan

  1. Pilihan (Choice)

  • Memberikan kesempatan murid untuk menentukan kelompok 

  • Memberikan kesempatan murid untuk memilih area yang dibersihkan

  • Memberikan kesempatan murid untuk memilih alat kebersihan yang digunakan

  • Memberikan kesempatan murid untuk mengaplikasikan 4R

  1. Kepemilikan murid (Ownership)

  • Mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga kelas dan area luar kelas agar tetap bersih dan tertata rapi sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman.



Demikian demontrasi kontektual yang dapat saya susun. Semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Aksi Nyata-Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid